Ticker

6/recent/ticker-posts

Di dunia ini benda-benda tak berubah, kecuali kalau ada yang mengubahnya



Menunggu waktu yang tepat atau tergantung pada bantuan orang lain adalah dua pembunuh favorit bagi kesempatan sukses seseorang. Kalau Anda mau, bayangkanlah seorang pemilik mobil sangat mewah yang bermalas-malas menunggu seseorang datang untuk mengantarnya pergi dengan mobilnya, karena ia tak tahu atau tak mau menyentuh alat otomatis untuk menjalankan mobil mewah itu. Ilustrasi ini tampak berlebihan, tetapi inilah yang terjadi pada orang-orang yang tak sukses karena kurang inisiatif.
Akal budi dan tubuh kita terbentuk dari zat-zat yang merupakan karya teragung dari Sang Pencipta. Kemampuan kerjanya melebihi segala macam mobil mewah paling otomatis sekali pun. Dengan segala yang kita miliki sebagai warga keluarga manusia, kita mempunyai hak pilih. Kita bisa menggunakan semua itu untuk kebaikan maupun untuk kejahatan. Kita bisa menggunakannya untuk menjalani `hidup semacam binatang' atau pun untuk mencapai sukses tertinggi dalam hidup. Dengan mekanisme sukses yang luar biasa ini, kita dibekali dengan sumber kekuatan yang tak pernah gagal dan tak ada habisnya, kekuatan yang bisa kita salurkan dengan adanya kehendak. Apa yang akan kita lakukan dengan berkah ini tergantung sepenuhnya pada diri kita sendiri.
Seperti halnya orang yang menunggu uluran tangan orang lain, demikian juga banyak orang yang menunggu uluran tangan pemerintah, lembaga kesejahteraan, masyarakat penderma, orang atau lembaga lain. Mereka mencari-cari bantuan untuk mempermudah perjalanan hidup mereka. `Seberapa jauh Anda bisa mendorong orang menaiki pohon?" kata pepatah Hindu. Orang harus mencari bantuan nyata, sejati dan aktif yang mereka butuhkan itu dari diri mereka sendiri. 
Kondisi banyak orang bisa ditingkatkan kalau mereka menggunakan kemampuan self-starter dalam bentuk inisiatif pribadi dan mulai menggunakan tangan serta otak mereka sendiri dan bukannya mengharapkan pinjaman tangan dan otak orang lain.

Posting Komentar

0 Komentar