Ticker

6/recent/ticker-posts

Nilai sesungguhnya dari seorang manusia ditentukan oleh tujuan yang dikejarnya



"Kita berada pada suatu tempat karena memang kita memilih berada di situ," inilah hukumnya. Kita semua tentunya tahu tentang perkecualiannya, yakni yang diakibatkan oleh kecelakaan, sakit berkepanjangan atau hal-hal lain yang diluar kendali kita. Namun secara umum dikatakan bahwa hukum itu benar, yakni kita menjadi seperti adanya kita karena kita memang memilih untuk menjadi demikian. Kita bisa saja maju atau tersingkir dan membiarkan yang lain melewati kita atau kita yang melangkah mundur, semuanya tergantung pada ambisi dan aspirasi kita.
Dalam segala kemungkinan, kita tetap berada pada suatu tingkat karena kita tak punya aspirasi untuk menjadi lebih tinggi dalam dunia ini. Apakah ada yang lebih berharga dari pada suatu kemajuan untuk mencapai kedirian yang lebih luas dalam kehidupan ini? Jika kita dilahirkan untuk sukses bila mencapai sukses adalah hak asasi kita, lalu mengapa kita tak mendaki ke tempat yang setinggi-tingginya? Yang sebenarnya adalah, kita menciptakan tempat kita sendiri dengan ambisi dan aspirasi kita.
"Di luar ke dalaman yang paling dasar terdapat jalan setapak menuju tempat tertinggi," kata Carlyle. Hal ini benar, tetapi kebanyakan orang tak tahu mengapa demikian. Kita sendiri membuat pembatasan yang sangat rendah terhadap kemampuan kita tanpa mau lebih menengok ke dalam diri kita. Kita sendirilah yang mencampakkan kesempatan dengan membuat pembatasan diri.
Seringkali ambisi dan aspirasi kita didasarkan pada kemarin dan tahun lalu. Lupakan masa lampau. Masa lalu mati ketika hari ini lahir. Biarlah yang sudah mati beristirahat dengan tenang. 
Kita bisa beraspirasi untuk sukses dalam kehidupan hanya bila kita mengenali pentingnya keberadaan kita. Inilah pendidikan teragung yang bisa diterima oleh manusia. Jika Anda memang layak untuk mendapatkan kemajuan dahsyat, lalu kenapa tak punya aspirasi untuk mencapainya? Jika Anda dilahirkan untuk menjalani kehidupan yang menyeluruh, kenapa puas dengan hidup setengah-setengah? Perluas cakrawala Anda tingkatkan pandangan Anda beraspirasi dan sukseslah.

Posting Komentar

0 Komentar