Ticker

6/recent/ticker-posts

Sukses dalam berbagai usaha punya akar mendalam pada sikap, bukan pada bakat



Akhir-akhir ini begitu banyak akademisi yang memberikan tekanan pada bakat. Sebenarnya bukanlah bakat yang harus diperhitungkan lebih banyak, melainkan sikap. Bakat tidak berarti apa-apa dibanding dengan sikap. Sikap adalah segalanya.
Sungguh aneh bahwa kita sering begitu melenceng dari pemikiran kita, padahal kita tahu bahwa kita bisa mengendalikannya. Dengan pengendalian pemikiran, kita dapat mengatur jalan kita sendiri dan mengarahkan hidup kita ke pelabuhan kelimpahan dan kebahagiaan.
Putuskan sekarang juga bahwa Anda tak menginginkan hal-hal negatif dalam hidup Anda. Jika rasa tertekan atau ketakutan dan kekhawatiran merayapi mental Anda, buanglah semua itu dengan proses pencegahan. Gantilah perasaan itu dengan perasaan yang sebaliknya seperti rasa cinta untuk menggantikan rasa benci, rasa bersahabat untuk mengganti rasa permusuhan, rasa berlimpah untuk mengganti rasa melarat dan sebagainya.
Di sekolah kita mendapatkan nilai terbaik pada subyek yang paling menarik minat kita. Bila kita menyukai suatu tugas, maka kita akan menikmatinya. Kalau kita tak suka melakukan suatu tugas, maka tugas itu akan membosankan. Kita harus memperlakukan segala sesuatu yang ada dalam perjalanan hidup kita ini sebagai batu loncatan untuk mencapai ambisi dan sasaran hidup kita.
Karena kita cenderung untuk menjadi seperti apa yang kita pikirkan, sungguh logis bahwa kita seharusnya mengisi akal budi kita dengan pemikiran positif tentang kebahagiaan, kegembiraan, optimisme dan kesehatan. Kita seharusnya tak pernah mengizinkan adanya pemikiran yang menghancurkan sukses di benak kita seperti ketakutan, khawatir, pesimisme, dan kesedihan. 
Sikap mental positif terarah pada kemajuan.

Posting Komentar

0 Komentar