Ada yang mengatakan bahwa manusia mirip
dengan ikan emas di dalam botol. Ikan emas berenang dan terus berenang, tetapi
hanya berputar-putar di situ-situ juga. Kebanyakan orang kelihatan begitu
sibuk, membanting tulang dan mengelana sepanjang hidup tanpa rencana atau
tujuan.
Putuskan sekarang, apa yang Anda
inginkan dari hidup. Jangan cepat puas dengan segala yang diberikan oleh hidup
kepada Anda: Hidup tak pernah diciptakan sebagai permainan kesempatan. Sang
Pencipta tak bermaksud untuk membuat karya masterpieceNya
menjadi gelandangan tanpa tujuan.
Pilihan ada pada diri Anda. Anda bisa
menjadi apa pun yang Anda inginkan asal Anda membuat keputusan bagi diri Anda
sendiri. Tak ada satu orang lain pun yang bisa melakukannya bagi Anda. Putuskan
sekarang akan menjadi lelaki atau wanita yang bagaimanakah Anda di usia 60,
atau 70, atau 80? Gambarkan pada pikiran Anda suatu citra orang mulia yang Anda
inginkan dengan segala miliknya pada saat itu. Inilah sasaran jangka panjang
Anda. Pikirkan terus-menerus tentang hal ini selama Anda menuju kepada
pencapaian sasaran itu.
Tak ada seorang pun yang bisa sampai
pada suatu keberuntungan dengan hanya mengambil satu langkah. Kita melakukan
perjalanan panjang menuju tujuan yang kita kehendaki selangkah demi selangkah,
tingkat demi tingkat. Karena itu, kita perlu menentukan sasaran jangka menengah
yang tentunya terarah pada sasaran kita yang utama. Sasaran jangka pendek
seharusnya ditentukan secara harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Semua
tugas besar akan menjadi lebih mudah kalau dipecah-pecah menjadi bagian-bagian
lebih kecil. Dan hal itulah yang kita lakukan ketika kita membagi-bagi sasaran
jangka panjang kita menjadi sasaran-sasaran jangka pendek. Dengan menyelesaikan
sasaran kecil, kita sebenarnya melangkah pada sesuatu yang lebih besar. "Hal terbesar dalam dunia ini tidaklah terdapat
pada tempat kita berada," kata Oliver Wendell HoImes, "melainkan pada
tempat yang kita tuju."
0 Komentar