Penemu diri sendiri, yakni orang yang
mengetahui ke rnana dirinya akan pergi, orang yang telah merumuskan rencana
untuk mencapai tujuannya dan orang yang menggarap rencananya dengan kehendak
untuk sukses, adalah suatu jiwa positif. Inilah yang merupakan unsur pokok bagi
sikap mental positif.
Orang yang memiliki sikap mental
positif, penuh harapan, yakin, berpembawaan baik, ramah, menyenangkan adalah
orang yang tak diragukan lagi memberikan pancaran kegembiaraan, kesehatan dan
keriangan, keyakinan serta kebahagiaan di mana pun ia berada. Sifat, pakaian,
sikap, percakapan dan segala yang dilakukannya mengarah pada kemajuan dan sukses. la membawa suasana
sukses ke mana pun ia pergi. Sikapnya yang sehat akan menghasilkan keadaan yang
sehat pula. `Dunia menyingkir ke tepi untuk membiarkannya lewat.'
Sebaliknya orang dengan sikap mental
negatif, murung, takut, khawatir, cemas atau sedih -baik disadarinya atau
tidak- menurut hukum sugesti akan menciptakan keadaan yang membuat orang lain
sedih atau tak senang, takut dan cemas.
Sukses lebih berakar pada sikap dan
bukannya pada bakat. Orang tak bisa berharap untuk mendapatkan sukses sebelum
ia lebih dulu menemukan dirinya sendiri. Ini adalah segalanya. Tanpanya, hal
lain menjadi kecil artinya. Kita hanya akan bergerak ke sana kemari tak menentu. Pikiran negatif akan
menimbulkan hal-hal negatif dalam hidup kita dan akhirnya kita terdampar ke
pantai sunyi. Marilah kita secara tegas menetapkan tak akan menelusuri hal-hal
negatif dalam perjalanan hidup kita. Sebaliknya kita akan seperti diungkapkan
dalam puisi ini:
Pikirkan hal-hal paling hebat
Dan engkau menjadi yang terhebat
Tetapkan akal budi pada hal tertinggi
Dan engkau akan mencapai yang tertinggi.
0 Komentar