John Miltonlah yang mengatakan,
"la yang memerintah dirinya sendiri dan mengendalikan nafsu, hasrat dan
ketakutannya sendiri, melebihi raja." Raja Sulaiman mengatakannya dengan
cara ini, "Orang yang bisa mengendalikan jiwanya, lebih hebat daripada
orang yang memerintah sebuah kota.
Penguasaan diri adalah tugas terbesar yang dipunyai manusia."
Untuk mendapatkan kemajuan berharga,
pertama-tama kita harus berlatih mengendalikan diri sendiri. Hal ini menjadi
tugas yang begitu sulit bagi kita hanya karena kita gagal secara mengenaskan
untuk memiliki penghargaan terhadap kemampuan kita sendiri. Potensi kita yang
begitu hebat menjadi terbatas karena kesempitan pemikiran kita. Perkembangan
diri hanya bisa dilakukan setelah kita memutuskan untuk mengendalikan diri
melalui kegiatan dan pengendalian pemikiran kita.
Banyak orang yang ingin sukses tetapi
tak mau membayar harganya. Untuk menjadi pianis yang baik, atau punya keterampilan
dalam segala hal, diperlukan banyak jam, hari, minggu, ya, bahkan untuk belajar
dan mempraktikkan. Praktik yang konstan dari pengendalian diri adalah
pengorbanan penting yang harus kita lakukan untuk mendapatkan sukses. Di
sinilah terdapat akar dari semua kebijaksanaan praktis. Karena hal inilah kita
memberikan nilai tinggi terhadap waktu dan uang dan bukannya hanya bermalas-malas
untuk menyia-nyiakan atau memboroskan
semua itu. Karena itu pula kita mengembangkan rasa kemanusiaan dan karakter kita
serta menikmati dimensi baru kehidupan ini.
Mengendalikan diri adalah latihan bagi diri kita.
Dalam latihan ini, kita adalah pengendali bagi nafsu, perasaan dan kelemahan
kita, jadi bukannya malah dikendalikan oleh hal-hal itu. "Kemenangan
pertama dan terbaik bagi kita," kata Plato, "adalah menaklukkan diri
sendiri; dan ditaklukkan oleh kedirian kita adalah sesuatu yang paling
memalukan dan hina."
0 Komentar