Ticker

6/recent/ticker-posts

Disiplin diri adalah keajaiban yang mengubah wiraniaga biasa menjadi raksasa penjualan



John Miltonlah yang mengatakan, "la yang memerintah dirinya sendiri dan mengendalikan nafsu, hasrat dan ketakutannya sendiri, melebihi raja." Raja Sulaiman mengatakannya dengan cara ini, "Orang yang bisa mengendalikan jiwanya, lebih hebat daripada orang yang memerintah sebuah kota. Penguasaan diri adalah tugas terbesar yang dipunyai manusia."
Untuk mendapatkan kemajuan berharga, pertama-tama kita harus berlatih mengendalikan diri sendiri. Hal ini menjadi tugas yang begitu sulit bagi kita hanya karena kita gagal secara mengenaskan untuk memiliki penghargaan terhadap kemampuan kita sendiri. Potensi kita yang begitu hebat menjadi terbatas karena kesempitan pemikiran kita. Perkembangan diri hanya bisa dilakukan setelah kita memutuskan untuk mengendalikan diri melalui kegiatan dan pengendalian pemikiran kita.
Banyak orang yang ingin sukses tetapi tak mau membayar harganya. Untuk menjadi pianis yang baik, atau punya keterampilan dalam segala hal, diperlukan banyak jam, hari, minggu, ya, bahkan untuk belajar dan mempraktikkan. Praktik yang konstan dari pengendalian diri adalah pengorbanan penting yang harus kita lakukan untuk mendapatkan sukses. Di sinilah terdapat akar dari semua kebijaksanaan praktis. Karena hal inilah kita memberikan nilai tinggi terhadap waktu dan uang dan bukannya hanya bermalas-malas untuk menyia-nyiakan atau mem­boroskan semua itu. Karena itu pula kita mengembangkan rasa kemanusiaan dan karakter kita serta menikmati dimensi baru kehidupan ini. 
Mengendalikan diri adalah latihan bagi diri kita. Dalam latihan ini, kita adalah pengendali bagi nafsu, perasaan dan kelemahan kita, jadi bukannya malah dikendalikan oleh hal-hal itu. "Kemenangan pertama dan terbaik bagi kita," kata Plato, "adalah menaklukkan diri sendiri; dan ditaklukkan oleh kedirian kita adalah sesuatu yang paling memalukan dan hina."

Posting Komentar

0 Komentar