Ticker

6/recent/ticker-posts

Manusia adalah seperti apa yang dipikirkannya dalam hati.



Raja Sulaiman telah mengenal hukum tentang pemikiran yang berfungsi mentransformasikan kerja dalam diri kita. Dalam psikologi, hal ini dikenal sebagai hukum sugesti. Jika seseorang berpikir secara mendalam dan terus-menerus, ia akan mencapai kedalaman dirinya yang dinamis, di mana pemikirannya mendapatkan kesan yang begitu aktual sehingga bawah sadarnya memberikan tanggapan sesuai dengan pemikiran sadarnya dan menerjemahkannya menjadi kondisi fisik, mental, moral dan spiritual.
Pemikiran yang cermat begitu hakiki bagi hidup yang sukses dan bertindak sesuai dengan hukum-hukum alam, seperti halnya benih yang ditaburkan oleh petani akan memberikan hasil tanaman yang subur. "Karir kita adalah tanaman yang tumbuh dari benih dalam mental kita," kata Marden. "Kalau kita menaburkan angin, maka kita akan memetik badai."
Pemikiran yang cermat merupakan cara untuk menghasilkan kekuatan penalaran. Jangan percaya pada apa yang Anda dengar atau baca tanpa mendapatkan manfaat atau nilainya. Siapakah pengarang atau wartawannya? Apakah ia berat sebelah atau berprasangka? Apakah ia mempunyai seluruh faktanya? Apa saja sumber informasinya? Apa tujuan dari tulisan atau ucapan-ucapan itu? Inilah hal-hal yang diper­timbangkan oleh pemikir akurat sebelum mereka menerima berbagai tulisan dan ungkapan itu sebagai fakta.
Pemikir akurat mungkin mencari pertimbangan dari berbagai tempat, namun ia tebih mementingkan bukti dan kemudian membuat ke­putusannya sendiri. la tak pernah lari ke tempat atau orang lain dalam pembuatan keputusan. Begitu ia mendapatkan semua faktanya, pemikir akurat akan membuat keputusan tepat. Begitu ia bertindak, barulah seluruh dunia berpikir setelah begitu terlambat. 
Biasakanlah untuk mempunyai pemikiran mendalam, penuh perhatian. Anda harus selalu 'memikirkannya' sebelum mencoba untuk `menjalankannya'. Setelah pemikiran jernih muncul, wujudkan hal ini menjadi tindakan.

Posting Komentar

0 Komentar