Raja Sulaiman telah mengenal hukum
tentang pemikiran yang berfungsi mentransformasikan kerja dalam diri kita.
Dalam psikologi, hal ini dikenal sebagai hukum sugesti. Jika seseorang berpikir
secara mendalam dan terus-menerus, ia akan mencapai kedalaman dirinya yang
dinamis, di mana pemikirannya mendapatkan kesan yang begitu aktual sehingga
bawah sadarnya memberikan tanggapan sesuai dengan pemikiran sadarnya dan menerjemahkannya
menjadi kondisi fisik, mental, moral dan spiritual.
Pemikiran yang cermat begitu hakiki
bagi hidup yang sukses dan bertindak sesuai dengan hukum-hukum alam, seperti
halnya benih yang ditaburkan oleh petani akan memberikan hasil tanaman yang subur.
"Karir kita adalah tanaman yang tumbuh dari benih dalam mental kita,"
kata Marden. "Kalau kita menaburkan angin, maka kita akan memetik
badai."
Pemikiran yang cermat merupakan cara
untuk menghasilkan kekuatan penalaran. Jangan percaya pada apa yang Anda dengar
atau baca tanpa mendapatkan manfaat atau nilainya. Siapakah pengarang atau
wartawannya? Apakah ia berat sebelah atau berprasangka? Apakah ia mempunyai
seluruh faktanya? Apa saja sumber informasinya? Apa tujuan dari tulisan atau
ucapan-ucapan itu? Inilah hal-hal yang dipertimbangkan oleh pemikir akurat
sebelum mereka menerima berbagai tulisan dan ungkapan itu sebagai fakta.
Pemikir akurat mungkin mencari
pertimbangan dari berbagai tempat, namun
ia tebih mementingkan bukti dan kemudian membuat keputusannya sendiri. la
tak pernah lari ke tempat atau orang lain dalam pembuatan keputusan. Begitu ia
mendapatkan semua faktanya, pemikir akurat akan membuat keputusan tepat. Begitu
ia bertindak, barulah seluruh dunia berpikir setelah begitu terlambat.
Biasakanlah untuk mempunyai pemikiran mendalam, penuh
perhatian. Anda harus selalu 'memikirkannya' sebelum mencoba untuk `menjalankannya'.
Setelah pemikiran jernih muncul, wujudkan hal ini menjadi tindakan.
0 Komentar