Jangan berpuas diri hanya dengan
menjadi nomor dua kalau Anda bisa mendapatkan kelimpahan berkah yang paling
subur. Jangan meremehkan kemampuan diri Anda untuk mendapatkan yang baik. Anda
juga punya kemampuan sama dengan yang lainnya. Milikilah tujuan
setinggi-tingginya.
Kegagalan dipenuhi dengan alasan-alasan
yang tak masuk akal. Satu sebab yang membuat banyak orang gagal dalam hidupnya
adalah karena mereka rendah diri. Mereka merasa bahwa mereka adalah makhluk
lemah yang perlu dikasihani. Mereka tak pernah diajar bahwa mereka adalah pilot
bagi pesawat mereka sendiri dan pakhoda bagi jiwa mereka. Sebaliknya mereka
diberitahu bahwa mereka adalah pendosa yang jahat dan picik, orang-orang yang
gagal. Kita telah dikutuk untuk menghuni tempat yang paling buruk dalam
kehidupan.
Anak-anak sekolah terus-menerus
diajar bahwa mereka bukanlah apa-apa kalau belum lulus SMA dan menjadi sarjana,
sehingga para drop-outs tak bisa
berbuat banyak. Mereka tak pernah tahu bahwa peenemu-penemu terhebat di dunia hanya
beberapa bulan mendapatkan pendidikan formal dan matematikus terbesar di dunia
mempelajari kalkulus dan geometri di rumahnya
Menyingkirlah dari semua negativisme
dan beralihlah ke bagian positif. Kalau ada sesuatu yang benar-benar Anda
yakini, maka hal itu adalah diri Anda. Percayalah bahwa Anda dilahirkan untuk
sukses bahwa Anda dilahirkan untuk menikmati berkah berlimpah dari kehidupan
ini. Itulah hak asasi Anda. Kita harus memperlihatkan yang terbaik dalam diri
kita.
Bidiklah setinggi-tingginya. Terdapat begitu banyak
ruang di puncak sana.
Tempat yang berjubel justru di bawah. Begitu pandangan Anda tersusun, ambisi
tinggi mengalir tanpa bisa dicegah lagi. Teruslah mempertahankan gambaran
mental tentang sasaran Anda selama perjalanan menuju sasaran. Dan teruslah
menatap ke depan dan ke atas, sehingga Anda akan menjadi `cahaya di bumi'.
0 Komentar