PENGARUH KEMAMPUAN INTELEKTUAL,
FISIK DAN KEPRIBADIAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN
PENANAMAN MODAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Hasil kerja pegawai dapat dilihat dari perkembangan kinerjanya, kinerja
pegawai merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja yang
dihasilkan tersebut terbentuk bukan saja bersumber dari pendidikan formal,
namun dalam praktek kerjanya dilapangan, kinerja terbentuk dari adanya berbagai
latihan-latihan bagi pegawai operasional dan pendidikan-pendidikan bagi para
pimpinan. Pengembangan operasional bertujuan untuk meningkatkan hasil secara
efektif sedangkan pengembangan teknis bertujuan untuk meningkatkan konsep dan
strategi dalam merencanakan dan mengembangkan potensi yang ada pada tingkat
pimpinan. Untuk meningkatkan kinerja pegawai, maka pimpinan harus berusaha agar
setiap bawahan dapat bekerja sama dengan segala kemampuannya dalam
menyelesaikan pekerjaannya atau tugas yang dibebankan kepadanya.
Dalam konsep manajemen sumber daya manusia dijelaskan bahwa manusia harus
digerakan, dipimpin, diharapkan dengan kesadaran tinggi bersedia memanfaatkan
tenaga sepenuhnya agar memperoleh hasil yang memuaskan hal ini menggambarkan
tentang produktivitas kerja yang tinggi, dimana kinerja merupakan suatu ukuran
keberhasilan kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas yang menjadi
kegiatannya.
Pegawai merupakan sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam
menjalankan kegiatan organisasi. Oleh sebab itu organisasi harus memberikan
perhatian secara maksimal pada pegawainya, baik perhatian dari segi kualitas
pengetahuan dan keterampilan, maupun tingkat kesejahteraannya, sehingga pegawai
yang bersangkutan dapat terdorong untuk memberikan segala kemampuan dan sikap
yang loyal dan patuh dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Salah satu penilaian kinerja terhadap pegawai Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal sebagaimana
yang telah terlaksana, mencerminkan kemampuan pegawai yang telah memahami apa
yang menjadi tujuan, sasaran, dan harapan Pimpinan SKPD Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal mengharuskan pegawai selalu bertindak cepat, tepat, akurat yang didukung
dengan keluwesan dan keramahan dalam bekerja terutama yang sifatnya pelayanan
baik palayanan aparatur maupun pelayanan publik.
Persoalan yang akan muncul pada saat dihadapkan pada kinerja pegawai,
yaitu model penilaian yang telah menjadi ketentuan pemerintah daerah sepertinya
tidak dapat memenuhi tuntutan kondisi dan situasi di lingkungan kerja akan
menyebabkan pegawai memiliki sikap dan perilaku yang dipaksakan untuk memenuhi
peraturan organisasi. Selanjutnya, kreatifitas dan inisiatif pegawai untuk
melakukan sesuatu yang menurutnya lebih baik akan hanya menjadi keinginan dan
harapan yang tidak terlaksana karena terbebani dan terikat oleh kebijakan
organisasi atau pendapat yang berbeda dengan atasan. Kemudian kemampuan
intelektual juga sangat mempengaruhi kinerja pegawai, dimana kemampuan
intelektual merupakan kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan
mental.
Makin banyak tuntutan pemrosesan informasi dalam pekerjaan, makin banyak
kecerdasan umum dan kemampuan verbal diperlukan untuk dapat melakukan pekerjaan
itu dengan sukses, jadi kemampuan intelektual yang tinggi akan mendukung
kinerja pegawai dengan baik. Kemudian kemampuan fisik juga harus ditingkatkan
keberhasilan menuntut stamina, kecekatan, kekuatan tubuh dan stamina fisik lain
secara luwes mampu mendukung tuntutan tugas yang juga banyak. Kepribadian yang
ditunjukkan pegawai juga meunjukkan hasil kerja yang baik, kepribadian pegawai
luwes, mampu bersepakat, mendengarkan kata hati, kemantapan emosional dan
keterbukaan terhadap pengalaman akan mendukung pencapaian kinerja yang tinggi.
Masalah yang sering dihadapi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman
Modal berhubungan dengan kinerja
diantaranya adalah pada hasil kerja pegawai terlihat masih ada yang mengalami
penurunan, pencapaian atas target kerja kadang-kadang terlihat masih mengalami
hambatan, standar kerja masih ada yang tidak sesuai dengan harapan.
Masalah yang dihadapi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman
Modal berhubungan dengan kemampuan dan
kepribadian diantaranya adalah masih adanya hambatan dalam pemecahan masalah
dalam bekerja, masih ada pegawai yang belum sepenuhnya mampu beradaptasi dengan
kondisi kerja, masih ada ketrampilan pegawai yang berbeda dengan kebutuhan
kerja dan masih terjadi pemakaian waktu luang dalam bekerja yang berlebihan.
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan dibidang perencanaan pembangunan dan penanaman modal di
Kota Banjarbaru, dimana banyak pekerjaan yang dilakukan para pegawainya
berkaitan dengan ketelitian, kejelian dan ketepatan dalam menghitung serta
pelayanan yang baik terhadap SKPD lainnya maupun pelayanan lain baik dari
instansi pemerintah, perguruan tinggi, swasta, masyarakat dan pihak-pihak
lainnya. Sehingga kemampuan intelektual, fisik dan kepribadian sangat
diperlukan untuk dapat mencapai kinerja yang sudah ditargetkan. Dengan pemahaman ini pimpinan dapat melaksanakan kepemimpinan untuk
mencapai tujuan organisasi. Penurunan kemampuan dan kepribadian pegawai akan
berdampak pada hasil kerja pegawai.
Berdasarkan telaahan tersebut di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah tentang Optimalisasi Kinerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal dalam pelaksanaan Tugas
Pokok dan Fungsi SKPD dengan judul : “Pengaruh Kemampuan Intelektual, Fisik dan
Kepribadian Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Penanaman Modal”.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu bagaimana pengaruh kemampuan intelektual, kemampuan fisik dan kepribadian pegawai
terhadap kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman
Modal, adalah sebagai berikut :
1.
Apakah variabel kemampuan intelektual, kemampuan fisik dan kepribadian pegawai berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai ?
2.
Apakah variabel intelektual, kemampuan fisik dan kepribadian pegawai berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai ?
3.
Diantara variabel intelektual, kemampuan fisik dan kepribadian pegawai mana yang berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai?
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan intelektual, kemampuan fisik dan kepribadian pegawai terhadap
kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui pengaruh
simultan variabel-variabel kemampuan intelektual,
kemampuan fisik dan kepribadian pegawai terhadap kinerja
pegawai.
2.
Untuk mengetahui pengaruh
parsial variabel-variabel kemampuan intelektual,
kemampuan fisik dan kepribadian pegawai terhadap kinerja
pegawai.
3.
Untuk mengidentifikasi
variabel-variabel kemampuan intelektual,
kemampuan fisik dan kepribadian pegawai mana yang berpengaruh
dominan terhadap kinerja pegawai.
1.4.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :
1.
Aspek praktis, sebagai bahan
masukan bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal dalam
perumusan kebijakan tentang peningkatan kinerja pegawai.
2.
Aspek akademis, sebagai bahan
yang menambah khasanah penelitian di Sekolah Program Pascasarjana
Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin.
3.
Aspek bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, sebagai bahan yang menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti
dibidang ilmu manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai faktor-faktor
yang terkait dengan kemampuan intelektual,
kemampuan fisik, kepribadian pegawai dan kinerja pegawai.
4.
Bahan referensi ataupun acuan
bagi peneliti selanjutnya terutama bagi peneliti yang berminat mengadakan
penelitian dengan kajian yang sama dimasa yang akan datang.
0 Komentar