Sebelum penggali melakukan cangkulan
pertama atau tukang kayu memukulkan palunya untuk pertama kali, si arsitek
sudah dengan hati-hati membuat perencanaan akurat dan lengkap melalui sesuatu
yang disebut blue print. Para pilot dari perusahaan penerbangan mana pun, akan
membuat suatu perencanaan pendahuluan perjalanan mereka di depan peta navigasi.
Para navigator juga bekerja di depan peta yang
sama sehingga nakhoda kapal bisa mengemudikan kapalnya menuju tujuan.
Perencanaan pendahuluan merupakan
sesuatu yang esensial bagi kita dalam mencapai tujuan hidup, seperti yang
dilakukanpara kontraktor ketika membangun gedung-gedung tinggi. Belumlah cukup
hanya mengetahui ke mana kita pergi. Kita juga harus mengetahui bagaimana kita
bisa tiba di sana.
Hal ini melibatkan suatu persiapan yang hati-hati dalam perencanaannya. Sasaran
hidup kita adalah tempat tujuan kita. Sebelum kita bisa berharap akan sampai di
tempat tujuan, kita perlu merencanakan segala hal yang mungkin terjadi dalam
perjalanan hidup itu. Sukses tidak `begitu saja terjadi'.
Begitu kita memutuskan sasaran hidup
kita, maka tempat tujuan harus pasti dan jarang sekali berubah. Sedangkan
rencana kita bisa saja berubah-ubah. Kalau seorang jenderal tak bisa mencapai
sasarannya dengan suatu taktik, ia akan menggantinya dengan taktik lain supaya
bisa mencapai sasaran. Begitu juga dengan sasaran kita, janganlah berubah, dan
yang bisa berubah adalah rencana pencapaiannya. Seperti halnya si jenderal,
kita juga memerlukan rencana cadangan yang bisa kita gunakan kalau diperlukan.
Perencanaan akan meluruskan jalan dan menyingkirkan
segala kebetulan. Kalau ada jalan pintas menuju sukses' maka hal itu adalah
perencanaan yang tepat. Perencanaan semacam ini akan menghilangkan kebiasaan
semerawut dan menunggu datangnya nasi baik atau kesempatan. Perencanaan tepat
akan mengarahkan Anda langsung ke sasaran.
0 Komentar