Ketika saya lebih menyibukkan diri
dengan radio amatir dari pada dengan kurikulum sekolah di SMA saya dulu, saya
menemukan tabung radio logam sebagai pengembangan dari tabung kaca.
Bertahun-tahun kemudian, hal ini dikembangkan dalam industri dan dipatenkan.
Kalau saja saya bertindak dengan penemuan saya itu, maka saya akan menjadi kaya
raya dalam usia muda. Kekeliruan saya di masa lalu itu barangkali menjadi nasib
baik, tetapi bagaimanapun hal itu bukanlah ilustrasi yang indah.
Tindakan adalah bagian esensial agar
sukses dalam kehidupan, seperti pentingnya tepung dalam pembuatan makanan.
Tanpa tindakan, tak akan ada sukses. Begitu kita menentukan sasaran, rumuskan
rencana masuk akal untuk mencapainya dan juga tentukan dengan ketetapan hati
yang tegar tujuan yang harus kita lakukan suatu saat. Kita harus bergulat
selama perjalanannya dan mengikuti rencana tersebut. Kita harus mengambil
langkah-langkah terbaik. Tujuan harus diikuti oleh tindakan.
Tak seorang pun bisa dengan berpikir
saja lalu membuat dirinya kaya. Semua pemikiran harus diikuti dengan tindakan,
supaya hal itu menjadi efektif dan berguna. Banyak sekali pemikir tetapi
sedikit yang kemudian bertindak.
Rancangan arsitek di atas kertas
tidak akan menjadi bangunan yang paling indah di dunia, kalau tak ada tukang
kayu dan tukang batu untuk mewujudkan gambaran itu. Karya Rembrandt yang paling
artistik terkunci dalam otaknya, kalau ia tak mengoleskan kuasnya dan bertindak
untuk mewujudkan imajinasinya ke kanvas.
Tindakan adalah hukum bagi semua pertumbuhan. Alam
membenci kemalasan. Kita tak akan bisa mengambil lebih banyak dari yang kita
berikan kepada hidup ini. Bisa saja Anda punya mobil paling baik di dunia ini,
tetapi ia tak akan mengantarkan Anda ke mana pun kalau Anda tidak lebih dulu
memberikan bahan bakar padanya. Tujuan kita yang paling mulia pun tak akan
punya arti apa pun kalau kita tak memberikan bahan bakar berupa tindakan yang
diperlukan untuk mencapainya.
0 Komentar